Terkait Tudingan Monopoli Bisnis di Lapas, Ini Kata Pimpinan Jeera Foundation

    Terkait Tudingan Monopoli Bisnis di Lapas, Ini Kata Pimpinan Jeera Foundation
    Jeera Foundation

    Jakarta - Pimpinan Jeera Foundation akhirnya angkat bicara terkait isu yang beredar usai aktor Tio Pakusadewo yang menyebut ada bisnis terselubung di dalam penjara yang melibatkan anak menteri.

    Dalam wawancara di Youtube Uya Kuya tersebut, sang aktor senior menyatakan ada bisnis yang dikelola dan dimonopoli oleh anak Menteri Hukum dan HAM, tudingan tersebut dibantah pihak Jeera Foundation.

    “Tudingan itu tidak benar sama sekali. Saya merasa heran dengan tuduhan melakukan monopoli bisnis, karena di dalam lapas ada banyak yayasan dan organisasi yang bekerja sama dengan pihak lapas, ” ujar Founder Jeera Foundation, Yamitema Laoly melalui siaran pers yang diterima Media Indonesia, Rabu (3/5).

    Sementara Pimpinan Yayasan Jeera, Raden Gusti menyatakan dibentuk yayasan ini berawal dari semangat membina para narapidana supaya mereka itu bisa mengembangkan diri, skill, jati diri dan kemampuan  setelah mereka bebas.

    “Saat itu Yamitema diundang salah organisasi kepemudaan yang bicara soal rencana melakukan pembinaan para napi, beliau merasa tergerak dengan semangat karena napi pasti ingin hidup lebih baik setelah keluar nanti, tapi mereka tak punya skill sehingga kami bersepakat membentuk Yayasan Jeera, ” ujar Raden.

    Pimpinan Jeera Foundation ini mengatakan sejak dibentuk tahun 2016 lalu, ada sekitar 500 warga binaan sudah diberikan pelatihan di bidang keterampilan tas kulit, barista kopi, seni musik, barber, seni lukis, sampai membuat roti.

    NANDA PRAYOGA

    NANDA PRAYOGA

    Artikel Sebelumnya

    Balipedia.org: All About Bali

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Patroli Perairan, Cara Satpolairud Wujudkan Nataru Aman Dan Kondusif

    Ikuti Kami