Sejumlah Ormas Kalteng, Tolak Keberadaan TBBR Di Bumi Tambun Bungai

    Sejumlah Ormas Kalteng, Tolak Keberadaan TBBR Di Bumi Tambun Bungai
    Sejumlah Ormas Kemasyarakatan Dayak Kalteng Demo Damai Di Bundaran Besar Palangka Raya

    PALANGKA RAYA-Puluhan Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kalteng bersatu menggelar aksi damai atau demonstrasi menolak keberadaan Ormas Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) di Bumi Tambun Bungai, Jumat (26/11).

    Demonstrasi puluhan ormas tersebut digelar di Bundaran Besar Kota Palangka Raya dikoordinasi oleh Ketua Fordayak Kalteng, Bambang Irawan.

    "Aksi damai ini merupakan bentuk keprihatinan kita semua tentang keberadaan TBBR. Mengapa prihatin, karena selama TBBR ada di Kalteng banyak hal-hal bertentangan dengan adat budaya lokal kita Dayak Kalteng, " ujar Bambang.

    Dalam orasinya, Bambang mengatakan selama Ormas TBBR hadir di Kalteng tidak pernah melaporkan diri ke Pemerintah Daerah dan juga tokoh adat Dayak Kalteng.

    "Jadi tolong, silahkan TBBR hidup dengan adat budayanya sendiri di Kalbar. Kami akan mendukung dan mensuport. Kami disini hidup dengan falsafah Huma betang, " tambah Bambang.

    "Di sini, kalian merupakan tamu kami. Begitu pun sebaliknya, di sana kami merupakan tamu kalian. Jadi silahkan tumbuh dan berkembang di Kalbar, kami tentu akan dukung, ” tambahnya.

    Sementara itu, Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalteng, Katma F. Dirun dalam kesempatan yang sama mengatakan mengatakan ormas harus memiliki dua legalitas, yakni yang Surat Keterangan Terdaftar (SKT) yang terdaftar di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui kepengurusan Kesbangpol Provinsi dan Akta Notaris dari Kemenkumham.

    “Sebagai pemerintah baik, provinsi, kabupaten/kota, dalam kapasitas sebagai perwakilan pemerintah pusat, tetap melakukan pembinaan karena pada posisi sebagai pembina semua ormas, ” jelasnya.

    Kedepan, pihaknya akan lebih mengoptimalkan pembinaan kepada seluruh ormas yang ada di Kalteng. Dengan harapan kedepan tidak ada lagi konflik yang terjadi antar ormas di Kalteng.

    “Tapi yakinlah semua ormas adalah masyarakat kita, pemerintah Provinsi tetap melaksanakan pembinaan untuk membangun keharmonisan, ” pungkasnya.

    Pantauan awak media di lapangan aksi damai yang digelar itu dijaga oleh 400 aparat kepolisian dan berlansung aman.

    Usai melakukan aksi damai di Bundaran Besar, ratusan masyarakat dayak Kalteng tersebut melanjutkan aksi damai di Betang Hapakat, Jalan RTA Milono km 3, 5, Kelurahan Langkai, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya.

    (//Indra)

    Palangka Raya
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Sungkono Soroti Banyaknya Buruh Asing yang...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait