Proses Hukum Harus Berjalan Meski Pemintaan Maaf Hotman Paris Sebagai Cerminan Gentleman Lawyer

JAKARTA - Pengacara Gerardin Ferari memberikan apresiasi terhadap sikap pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menemui Ketua Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis terkait kegaduhan merek minuman cafe Holywings. 

Gerardin Ferari sebagai pengurus Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) mengatakan, dirinya mengakui sikap Hotman Paris Hutapea amencerminkan Gentleman Lawyer. 

Baca juga: Waralaba Menjamur Di Desa Cibenda, Bagaimana Nasib Warung Dan Pedagang Kecil

Managing Partner di Kantor Gerardin Ferari and Partners itu cukup tegas kedatangan Hotman kepada KH. Muhammad Cholil Nafis untuk meminta maaf atas kegaduhan minuman beralkohol dengan merek Muhammad dan Maria yang dijual di Holywings. 

“Saya sependapat dengan bang Hotman, penegakan hukum tetap harus diproses oleh aparat penegak hukum demi tegaknya keadilan di tengah masyarakat, ”kata Gerad saat dikonfirmasi wartawan (28/06/22).

Baca juga: Wow...! HUT Pandeglang Diwarnai Aksi Sekelompok Mahasiswa Turun ke Jalan ?

Menurutnya, Indonesia adalah negara hukum yang mayoritas populasi penduduknya muslim. Alumni Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta tersebut mengucapkan permohonan maaf Hotman harus diapresiasi.

Kata Gerad, umat Islam harus memberikan dukungan penuh kepada Hotman agar tidak hanya meminta maaf, tetapi mendesak aparat penegak hukum agar segera melakukan proses terhadap kasus ini.

Baca juga: 18.000 Karyawan Perhutani Semakin Memanas, DPP Sekar Siapkan Gugatan PTUN Dan Penyampaian Pendapat di Muka Umum

“Selain proses hukum harus tetap berjalan, saya kira tidak ada salahnya oknum staf di Holywings itu juga mengakui keteledorannya, ” ucap Gerad di pasca sidang di Pengadilan Agama Cibinong.

Dalam keterangannya, Gerad menegaskan, awal dirinya mendapat informasi terkait nama minuman itu, ia terkejut. Namun, pasca ada permintaan maaf dari pemilik saham, hal itu sebagai sikap yang terpuji.

Baca juga: Warga Resah, Portal MMTC Blok A dan B Ditutup, Diduga Akibat Tidak Bayar Uang Maintenance Komplek

"Berharap kepada institusi kepolisian agar segera melakukan proses hukum, dan bertindak profesional sebab itu kasus yang sangat sensitif".  Pungkasnya ***

Sumber: Gerardin Ferari

Baca juga: Fauzi Bahar soal Spanduk LKAAM Sumbar Jangan Berpolitik: Yang Politik Itu Yang Mana