Ketum DPP KNPI: Peta Jalan Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045

    Ketum DPP KNPI: Peta Jalan Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045

    JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Putri Khairunnisa, pada Jum'at (15/11/2024), menyerukan keterlibatan aktif pemuda dalam berbagai agenda strategis untuk membangun Indonesia yang mandiri, berkeadilan, dan berkelanjutan. Melalui rangkaian inisiatif yang mencakup reformasi pendidikan, inovasi teknologi, swasembada pangan dan energi, serta pembangunan ekonomi berbasis desa, KNPI berkomitmen untuk memperkuat peran pemuda sebagai ujung tombak perubahan.

    "Pemuda adalah masa depan bangsa. Kami di KNPI percaya bahwa pemuda harus menjadi penggerak utama dalam setiap aspek pembangunan, mulai dari pendidikan, teknologi, hingga kemandirian ekonomi. Kami mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk berkolaborasi dalam mewujudkan visi besar ini, ” ujar Putri Khairunnisa Ketua Umum KNPI.


     
    Sebagai langkah pertama, KNPI mendukung penuh reformasi kurikulum yang berorientasi pada
    penguatan karakter Pancasila di kalangan generasi muda. Dengan memadukan pendidikan karakter dan keterampilan abad 21, KNPI berharap pemuda dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki nilai-nilai nasionalisme, integritas, dan kemampuan berpikir kritis. "Pemuda harus memiliki fondasi moral yang kokoh untuk menghadapi tantangan global. Pancasila adalah panduan kita dalam membentuk karakter yang peduli, inovatif, dan siap menghadapi era digital, ” jelas Putri Khairunnisa. 
     
    Di sektor teknologi, KNPI menegaskan pentingnya pemanfaatan inovasi dalam memajukan bangsa dan mendukung kemandirian teknologi. KNPI mendorong pemuda untuk aktif dalam penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi yang relevan di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan industri. “Pemuda adalah kekuatan dalam inovasi teknologi. Kami mengajak pemuda untuk mengembangkan teknologi lokal yang bisa memberi dampak nyata bagi masyarakat luas, ” tambah Putri Khairunnisa. 
     
    KNPI juga menyoroti pentingnya ketahanan pangan dan energi melalui program swasembada nasional. Dengan memperkuat sektor pertanian dan mengoptimalkan energi terbarukan, KNPI melihat adanya peluang besar bagi pemuda untuk terlibat dalam ketahanan nasional. "Masa depan ketahanan bangsa ada di tangan pemuda. Dengan keterlibatan pemuda dalam pertanian modern dan energi bersih, kita bisa memastikan ketahanan yang mandiri dan berkelanjutan, " ujarnya.


     
    Dalam hal kemandirian ekonomi, KNPI menggalakkan partisipasi pemuda dalam penciptaan lapangan kerja melalui kewirausahaan, ekonomi digital, dan pengembangan UMKM. KNPI percaya bahwa
     
    pemuda Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam ekonomi bangsa dan memperkuat daya saing nasional. “Kemandirian ekonomi dimulai dari pemuda yang mandiri secara finansial. Kami mendorong seluruh pemuda untuk berani berinovasi dan membuka usaha sendiri, serta mendukung ekosistem UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional, ” katanya.
     
    KNPI juga mendukung program pembangunan desa yang berfokus pada pemerataan akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dengan mengangkat potensi desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, KNPI berharap ketimpangan sosial antara kota dan desa dapat berkurang. "Desa adalah tempat lahirnya banyak ide dan budaya. Dengan membangun desa, kita membangun keseimbangan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, ” jelas Ketua KNPI.
     
    Di sisi lain, KNPI menekankan pentingnya harmonisasi dengan lingkungan dan pelestarian budaya lokal sebagai langkah strategis untuk pembangunan berkelanjutan. "Pemuda harus menjadi pelopor dalam menjaga alam dan budaya kita. Ini adalah warisan yang harus kita jaga untuk generasi selanjutnya dan sekaligus mendukung pariwisata berkelanjutan, ” katanya.

    KNPI mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk bersatu dan berperan aktif dalam setiap langkah pembangunan ini. Dengan semangat gotong royong dan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan, KNPI optimis bahwa pemuda Indonesia siap membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih berdaulat, adil, dan sejahtera. (*) 

    jakarta
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika...

    Artikel Berikutnya

    Bakamla RI Kembali Gelar Sosialisasi Pencegahan...

    Berita terkait